REFORMED-INJILI?

Wednesday, April 30, 2008

STEPHEN TONG & AJARAN MIRING

flAjaran Stephen Tong sama dengan ajaran arminianisme. Demikian juga ajaran Seminari SAAT di Malang dibawah Daniel Lucas Lukito. Mereka mengajarkan satu ajaran yaitu kedaulatan Allah. Aliran Reformed injili semata mengajar falsafah calvinis tentang kedaulatan Allah. Bukan ajaran Alkitab tentang kedaulatan Allah. Ajaran Stephen Tong dan Lukito mirip benar dengan ajaran Islam tentang Allah yang maha berdaulat dan menentukan segalanya dengan menghapus kebebasan dan kemauan manusia. Segala hal sekecil apapun sudah dipredestinasi (ditentukan) Allah. Ini ajaran fatalistik dan ajaran miring. Memang Alkitab mengajar tentang Allah yang penuh daulat tetapi tidak demikian caraNya menerapkan kedaulatanNya. Seminari SAAT dan Sekolah Seminari Reformed Injili mengajar ajaran miring tentang Allah, tentang manusia dan keselamatan. Pendek kata ajaran reformed menjauhkan dari Alkitab. Logika kosong tanpa dasar firman Tuhan. Kalian yang ingin mencari kebenaran belajarlah Alkitab dan hindari ajaran falsafah manusia: yang namanya reformed injili.

Thursday, April 17, 2008

Daniel Lucas Lukito & Stephen Tong dan Reformed Injili

Stefen tong cuma ajar 1 doktrin yaitu kedaulatan Allah. Tidak belajar Alkitab juga orang tau Allah sovereign/daulat penuh. Singkat kata ajaran reformed injili cuma sederhana: segala hal untuk dan dikaikan kedaulatan Allah. Persis Islam. Penciptaan, kejatuhan dalam dosa, keselamatan dan kekal semua sudah dipredestinasi oleh karena kedaulatan dan semua sudah dipastikan. Sama dengan Islam. Cuma bedanya pakai nama Yesus, Roh Kudus, dan Allah Bapa. Orang Islam juga bisa terima semua dogma reformed injili.

Ajaran Daniel Lucas Lukito di seminari Asia Tenggara di Malang juga sama saja. Ngalor ngidul muter2 tetapi isinya sama dengan ajaran fatalis Stefen Tong di atas. Ciri2 calvinis ini bukan ngajak dan ngajar orang mendalami firman Allah. Tetapi mendalami dogma reformed injili yang biasanya tanpa baca firman juga bisa dipegang secara fanatik. Kebanyakan kutbah2 Lukito dan Tong ini tidak perlu baca firman Allah. Karena memang reformed injili itu falsafah bukan ajaran firman Allah.

Wednesday, April 09, 2008

GEREJA REFORMED INJILI STEPHEN TONG

Stephen Tong dan gereja reformed injili dimulai dan ditumbuhkan dengan cara licik merampas domba gereja2 lain. Siasat yang dipakai yaitu memakai slogan reformasi. Maksud mereka mereformasi aliran yang dulu berasal dari katolik (protestan) untuk kembali ke Calvin.

Siasat alasan dogma reformasi reformed injili ini dijalankan dengan cara seminar2 nasional dan KKR2 dll dengan cara memanipulasi gereja2 cina dan lainnya untuk kumpulin jemaat2 GKI, GPIB, GKJ, HKBP, GKMaluku dan sebagainya untuk diberi makanan calvinisme dicampurin falsafah cina dan kemudian diserap ke dalam gereja reformed injiili indonesia.

Ini cara mafia parasitik yang terus dijalankan sampai sekarang.

Tuesday, April 08, 2008

Read My Blog

Read this important blog

Monday, April 07, 2008

STEPHEN TONG, DANIEL LUCAS LUKITO DAN FATALISME

Ketersesatan reformed injili bukan ukuran kehebatan Stephen Tong, Daniel Lucas Lukito dkk., tetapi pada dogma berdasarkan falsafah kafir yang diambil dari platonisme oleh Agustinus, dan Calvin (keduanya asli dari katolik): ajaran palsu lawan firman Allah: SESEORANG PERCAYA KRISTUS SETELAH DISELAMATKAN.


Karena mengimani ajaran palsu itu lalu mereka berusaha mencongkel ayat2 firman terlepas dari konteksnya untuk membenarkan ajaran platonis tentang Allah yang menentukan segala sesuatu (ini juga diangkat menjadi dogma dalam Islam). Tidak ada satupun ayat firman yang mengajarkan demikian itu, tetapi telah menjadi pilar utama dalam reformed injili.


Ketersesatan lainnya yang dipopulerkan aliran Stefen Tong dan Daniel Lucas Lukito adalah dogma fatalisme bahwa Allah menentukan sebagian orang untuk diselamatkan dan sebagian dipredestinasi masuk neraka. Ketersesatan ini ditambahi dengan yang berikutnya bahwa sebagian yang dipilih masuk neraka kalo mendengar injil itu panggilan umum yang tidak menyelamatkan karena Roh Kudus ada panggilan khusus bagi orang yg dipredestinasi masuk surga. Ketersesatan ini membuat para murid tongistik mengajarkan bhwa Roh Kudus hanya bekerja khusus memberi lahir baru dan memberi iman kepada orang2 yang dipredestinasi masuk surga. Ini merupakan penolakan firman yang menegaskan bahwa Allah tidak menghendaki seorangpun binasa (2Pet 3:9)

Firman Allah di Perjanjian Baru memakai konsep "panggil[an]" (kale,w) sekitar 150x; dan "memanggil (evpikale,w) sekitar 30x. Semua disangkali para penganut tongistik dan dilenyapkan karena terlanjur mengimani falsafah calvin dari suhu katoliknya si Agustinus itu yg mengangkat ajaran platonis yg fatalis.


Kasian mereka ini teriak teriak keras2 tetapi yang diajarkan tidak diajarkan firman Allah. Ini bahaya sekali. Kasian para pengikutnya yang membabi buta menyangka telah diajarin firman, tatpi sebetulnya yang diajarkan pikiran agustinus dari filsafat kafir itu.

STEPHEN TONG BERAPI-API

Hampir semua anggota jemaat reformed injili adalah orang2 yang dicomot dari GKI, GPIB, gereja2 lainnya dan khususnya gereja2 Cina di sekitarnya. Caranya dengan mengadakan seminar2 nasional berkeliling di kota2 besar dengan mengundang para anggota gereja2 lain dan 'tanpa disengaja' terserap ke gereja Tong tsb. Bukan dari pekabaran injil.

Dengan kutbah yang berapi2 dan tegas2 (tergantung kepribadian masing2) secara naif orang2 nasrani yang buta ajaran firman Allah mengira teriakan2 berapi2 dan kecaman2 terhadap karismatik, pemerintah, dan lainnya adalah tanda ajaran Stepen Tong itu benar diajarkan Alkitab. Ini keliru besar. Tong jarang kutbah dari firman Allah. Yang dia lakukan semata2 menempelkan ayat2 tertentu pada falsafah calvinisme (khusus ajaran tentang kedaulatan Allah). Bagian ini mirip sekali dengan ajaran fatalistik dari Islam.

Demikianpula dengan Daniel Lucas Lukito dari SAAT, di Malang. Ajarannya sama persis tetapi dengan kepribadian yang ramah. Tetapi ajaran fatalistik yang disampaikan dengan senyum ataupun dengan marah2, tetap sama saja--ajaran fatalistik calvinis bukan ajaran firman Allah.

DANIEL LUCAS LUKITO & STEPHEN TONG TENTANG PREDESTINASI

Tong dan Lukito dkk menyesatkan murid2 mereka dengan ajaran sesat yang tidak diajarkan firman Allah tetapi diangkat dari ajaran Calvin dkk.:

Misalnya, Tong dan Lukito meneruskan kesesatan Calvin yang mengajarkan dogma palsu bahwa Allah mengatur dan menikmati kejatuhan Adam dan keturunannya dalam dosa: "I... ask how it is that the fall of Adam involves so many nations with their infant children in eternal death without remedy unless it so seemed meet with God [sic]? ... The decree, I admit, is dreadful; and yet it is impossible to deny that God foreknew what the end of man was to be before he made him, and foreknew, because he had so ordained by his decree... God not only foresaw the fall of the first man, and in him the ruin of his posterity; but also at his own pleasure arranged it." (Calvin, Institutes, III, xxiii, 7)

Tong dkk dengan membabi buta mengabaikan firman Allah dan berjuang mempertahan falsafah sesat determinisme fatalistik bahwa Allah menciptakan sebagian manusia untuk dibinasakan: "Paul teaches us that the ruin of the wicked is not only foreseen by the Lord, but also ordained by his counsel and his will... not only the destruction of the wicked is foreknown, but that the wicked themselves have been created for this very end -- that they may perish" (Hodge, Commentaries Romans 9:18); Arthur Pikn dengan tegas mengajarkan kesesatan predestinasi bahwa Adam berdosa karena didekritkan Allah: ". . .Adam eating of the forbidden fruit, but He decreed beforehand the he should do so" (Boettner, Predestination, 249)


STTRI dan SAAT bukan mengajarkan ajaran firman Allah yang murni. Mereka memakai Alkitab untuk membenarkan dan meneruskan ajaran sesat dari Calvin. Bedanya: Tong lebih vokal dan arogan, sedangkan Lukito dengan ramah. Tetapi intinya sama saja.

STEPHEN TONG DAN DANIEL LUCAS LUKITO

Perbedaan Lukito (SAAT) dan Tong (STTRI) sama2 penganut TULIP. Intinya, manusia berdosa tidak bisa percaya injil. Perlu diselamatkan atau dilahirkan kembali dahulu baru kemudian diberikan iman. Setelah selamat dan diberi iman barulah orang berdosa itu menjadi percaya. Ini jelas2 ajaran terbalik dari Yohanes 3:16 yaitu barangsiapapun "percaya" akan "mendapat hidup yang kekal" atau Kisah 16:31 barangsiapa "percaya" dan dia akan "diselamatkan." Dalam pemaparan memang Tong kelihatan galak tegas dan arogan, sedangkan Lukito dengan ramah, tetapi isinya sama. Podo wae. Sama2 membalik ajaran firman untuk sesuai dengan dogma calvinisme