STEPHEN TONG DAN POHON TULIP DIHANCURKAN ROH KUDUS
TULIP yang meracuni jajaran STTRI dihancurkan firman Allah yang diwahyukan Roh Kudus berikut ini:
Yoh 12:35-48 “Kata Yesus kepada mereka: "Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi. 36 Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang." Sesudah berkata demikian, Yesus pergi bersembunyi dari antara mereka. 37 Dan meskipun Yesus mengadakan begitu banyak mujizat di depan mata mereka, namun mereka tidak percaya kepada-Nya, 38 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?" 39 Karena itu mereka tidak dapat percaya, sebab Yesaya telah berkata juga: 40 "Ia telah membutakan mata dan mendegilkan hati mereka, supaya mereka jangan melihat dengan mata, dan menanggap dengan hati, lalu berbalik, sehingga Aku menyembuhkan mereka." 41 Hal ini dikatakan oleh Yesaya, karena ia telah melihat kemuliaan-Nya dan telah berkata-kata tentang Dia. 42 Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan. 43 Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah. 44 Tetapi Yesus berseru kata-Nya: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; 45 dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku. 46 Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. 47 Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. 48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.”
Ay. 36 Percayalah, imperative (command from will A to will B)—A beri perintah ke B: YOU BELIEVE.
Imperative mood adalah hukum grammar yaitu perintah yang diberi karena yang menerima perintah BISA percaya. Karena BISA maka mereka penerima perintah itu BERTANGGUNG JAWAB.
Kalo pemberi perintah tahu bahwa B itu mati dan tidak bisa respons tetapi tetap memberi perintah berarti pemberi perintah itu goblok!
Kalo orang yg diperintah itu orang mati yg tidak bisa/tidak mampu percaya maka PEMBERI perintah itu IDIOT. Dan Tuhan Yesus bukan idiot!
Tuhan Yesus tidak melanggar hukum tata bahasa di sini!
Tidak ada predestinasi dan total inability yang harus di-irresistible grace di sini.
Konstruksi “Hanya sedikit waktu lagi” (35) dan selama terang itu ada padamu (35,36), INDIKATOR: time is running out! Thus, imperative now YOU BELIEVE NOW!
Para pakar tata bahasa, Dana dan Mantey mengingatkan tentang imperative ini bahwa:
“The imperative is the mood of command or entreaty—the mood of volition. It is the genius of the imperative to express the appeal of will to will. In ordinary linguistic communication the primary appeal is from intellect to intellect, but in the imperative one will addresses another. . . .” (Dana and Mantey, A Manual Grammar of the Greek New Testament, § 165).
Yesus tujukan perintah itu dengan appeal pada fungsi kemauan mereka—perintah untuk you percayalah!
Imperative macam ini TIDAK COMPATIBLE dengan dekrit predestinasi untuk masuk neraka karena itu TIDAK BISA percaya dan mesti diregenerasi dikasi iman lebih dulu baru bisa percaya!
Total inability adalah kontradiksi terhadap hukum tata bahasa imperative.
Meski Tong ato seluruh jajaran STTRI dan SAAT Malang adalah orang2 jenius MEREKA TIDAK BERHAK mengubah imperative perintah dari will-to-will menjadi penerima perintah sebagai orang yang tidak punya ability dan tidak punya will untuk percaya! Itu rediculous dan irrational!
Allah Tritunggal juga TIDAK BISA mengubah sifat imperative mood! Karena Imperative itulah yang dipakai oleh Roh Kudus mengilhamkan nats ini! Tidak mungkin Dia playing a stupid joke on the recipients of His command!
Ay37 “mereka tidak percaya kepada-Nya,” ini kata kerja ACTIVE VOICE yang diilhamkan Roh Kudus. Active voice adalah INDIKATOR bahwa MEREKAlah yang aktif bertindak. ITU sebabnya Roh Kudus memakai active voice.
There is a REASON, THE HOLY SPIRIT USES THE IMPERATIVE MOOD! TO CONVEY MEANING!--COMMAND FROM WILL TO WILL! A VOLITIONAL STRUCTURE!
THERE IS A REASON, THE SPIRIT CHOSES THE ACTIVE VOID! TO CONVEY MEANING BY IT! THE SUBJECT ACTIVELY PERFORMS THE ACTION OF THE VERB!
Konstruksi yang digunakan Roh Kudus TIDAK BISA dibatalkan Stephen Tong dan seluruh denominasinya. Katolik juga tidak bisa. Christendumb juga tidak berhak.
Firman Allah yang diwahyukan dalam active voice ini tidak bisa diharmoniskan dengan irresistible grace.
Binatang yang bernama irresistible grace TIDAK ADA dalam ayat ini!
Ay 29 “Karena itu mereka tidak dapat percaya” AKIBAT dua hal yang HANYA BISA DITUNJUKKAN KONTEKS (BUKAN OLEH TONG ATO CALVINIS LAINNYA). KONTEKS MEMBERI INFORMASI SEBELUM STATEMENT AY 29:
(1) ay36, PILIHAN DAN KESEMPATAN UNTUK PERCAYA TERSEDIA, AVAILABLE BAGI MEREKA;
(2) ay37, kesempatan diberikan OLEH KEMAMPUAN YANG ADA MEREKA TOLAK; ay 37, mereka menolak kesempatan SELAMA TERANG ITU ADA PADAMU.
KARENA decisions2 yang mereka buat itulah BERAKIBAT ayat 39, “Karena itu mereka tidak dapat percaya. . .”
"KARENA ITU ' BUKAN TUNJUK TULIP TETAPI PENOLAKAN2 MEREKA!
Selama itu terus menerus mereka berkata NO! NO! NO! NO! terus menerus dan akhirnya BUKAN DIPREDESTINASI DARI SURGA UNTUK MENJADI TOTAL INABILITY.
Mereka memilih terus menerus dan karena tidak mau selalu akhirnya mereka tidak bisa percayai hal illahi lagi.
Waktu Allah untuk judgment sudah tiba dan mereka dihukum.
Tidak ada predestinasi dalam active voice. Active voice dan imperative mood TIDAK BISA DIPERKOSA bahkan oleh Allah sekalipun untuk dukung TULIP. Karena Allah Roh Kudus yang memberikan wahyu ini dalam IMPERATIVE MOOD—dari will A kepada will B. Dan soal percaya dalam ACTIVE VOICE tidak bisa disesuaikan dengan irresistible grace.
Tereak2 Stephen Tong dan kroninya cuma asap kosong tanpa terang bahkan menggelapkan aspek imperative dan active voice dari dalam nats demi pohon TULIP.
Tetapi Roh Kudus menghancurkan segala usaha manusia untuk menggelapkan firman Allah--terutama TULIPnya Tong dan kroni2nya!
Tong-pun TIDAK BAKALAN BISA MENGALAHKAN tulisan ini karena MEMANG DIA MENGGELAPKAN unsur2 imperative dan active voice nats demi TULIP! Dan tulisan in sekedar menunjukkan unsur2 YANG ADA DALAM AYAT!
He is totally wrong! Banyak asap tidak ada isi!
0 Comments:
Post a Comment
<< Home