REFORMED-INJILI?

Monday, April 07, 2008

STEPHEN TONG, DANIEL LUCAS LUKITO DAN FATALISME

Ketersesatan reformed injili bukan ukuran kehebatan Stephen Tong, Daniel Lucas Lukito dkk., tetapi pada dogma berdasarkan falsafah kafir yang diambil dari platonisme oleh Agustinus, dan Calvin (keduanya asli dari katolik): ajaran palsu lawan firman Allah: SESEORANG PERCAYA KRISTUS SETELAH DISELAMATKAN.


Karena mengimani ajaran palsu itu lalu mereka berusaha mencongkel ayat2 firman terlepas dari konteksnya untuk membenarkan ajaran platonis tentang Allah yang menentukan segala sesuatu (ini juga diangkat menjadi dogma dalam Islam). Tidak ada satupun ayat firman yang mengajarkan demikian itu, tetapi telah menjadi pilar utama dalam reformed injili.


Ketersesatan lainnya yang dipopulerkan aliran Stefen Tong dan Daniel Lucas Lukito adalah dogma fatalisme bahwa Allah menentukan sebagian orang untuk diselamatkan dan sebagian dipredestinasi masuk neraka. Ketersesatan ini ditambahi dengan yang berikutnya bahwa sebagian yang dipilih masuk neraka kalo mendengar injil itu panggilan umum yang tidak menyelamatkan karena Roh Kudus ada panggilan khusus bagi orang yg dipredestinasi masuk surga. Ketersesatan ini membuat para murid tongistik mengajarkan bhwa Roh Kudus hanya bekerja khusus memberi lahir baru dan memberi iman kepada orang2 yang dipredestinasi masuk surga. Ini merupakan penolakan firman yang menegaskan bahwa Allah tidak menghendaki seorangpun binasa (2Pet 3:9)

Firman Allah di Perjanjian Baru memakai konsep "panggil[an]" (kale,w) sekitar 150x; dan "memanggil (evpikale,w) sekitar 30x. Semua disangkali para penganut tongistik dan dilenyapkan karena terlanjur mengimani falsafah calvin dari suhu katoliknya si Agustinus itu yg mengangkat ajaran platonis yg fatalis.


Kasian mereka ini teriak teriak keras2 tetapi yang diajarkan tidak diajarkan firman Allah. Ini bahaya sekali. Kasian para pengikutnya yang membabi buta menyangka telah diajarin firman, tatpi sebetulnya yang diajarkan pikiran agustinus dari filsafat kafir itu.

3 Comments:

Blogger Unknown said...

Bung, anda telaah Alkitab yang benar lah. Dangkal sekali pemahaman anda, kok ya bisa bikin blog dan menilai apa yang disampaikan pdt Stephen Tong dan rekan2nya. Manusia masuk neraka itu bukannya dipredestinasikan, tapi itu adalah hukuman Allah atas dosa manusia. Sebaliknya manusia selamat adalah karena Anugerah Allah melalui karya Kristus di kayu salib. Lalu anda cetek amat menilai makna 2 Petrus 3:9. Itu surat Petrus untuk siapa? Untuk orang2 yang belum menerima Kristus atau untuk jemaatnya? nggak usahlah kita jauh2 melihat ke bagian kitab lain, cukup dr tulisan Petrus saja dulu: baca baik2 1Petr1:1-5,
2Petr1:1,
2Petr3:9,
Apa yang dikatakan Petrus di situ?
Bung, tidak ada seorangpun yang pantas di hadapan Allah untuk menyatakan keselamatannya adalah karena 'share' dia dalam memilih kebenaran. Manusia dosa punya apaan sehingga bisa menilai kebenaran. Emangnya kebenaran di bawah jiwa dan akal dia. Semua adalah dari Dia, oleh Dia, dan untuk Dia. Kelak, di sorga semua akan memuji perbuatanNya. Gambaran di Whayu jelas. Nggak ada itu orang2 yang bilang sambil tersungkur di hadapan Allah:"....untuuuuung saya waktu hidup nggak salah pilih, yaitu waktu saya pilih Kristus".

3:19 AM  
Blogger iamme said...

Kasian juga penulis blog ini, teriak2 tapi nggak ada satupun yang dukung dia. Whahahaha... Kaya orang gila di pinggir jalan teriak2 tapi ngga ada orang yang peduli. Boahahaha... Bertobat, bung!

5:11 AM  
Blogger Keep Loving said...

mister...
pernah baca efesus1:3-5??
saya khawatir anda hanya seorang yang merasa mengerti firman Tuhan,namun sebenarnya tidak. Yang menyebarkan kebencian melalui blog ini.

11:16 AM  

Post a Comment

<< Home