AJARAN SETAN2 JANGKITI REFORMED INJILI
Stephen Tong salah besar dalam urusan 2 Pet 3:9. Sama dengan suhunya si John Calvin, mereka terperangkap ajaran setan2.
2 Petrus 3:9 “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.”
Orang2 reformed injili menganggap “any”, “all” adalah si “you” jadi orang2 pilihan SAJALAH yang diajak bertobat.
Sedangkan yang dipredestinasi masuk neraka tidak ngerti “the hidden purpose of God” yaitu: MEREKA TIDAK BAKALAN BISA DISELAMATKAN!
John Calvin juga membacakan ajaran luar/alien dari teks ke dalam ayat ini:
“Not willing that any should perish. So wonderful is his love towards mankind, that he would have them all to be saved, and is of his own self prepared to bestow salvation on the lost. . . .
“But it may be asked, If God wishes none to perish, why is it that so many do perish? To this my answer is, that no mention is here made of the hidden purpose of God, according to which the reprobate are doomed to their own ruin, but only of his will as made known to us in the gospel. For God there stretches forth his hand without a difference to all, but lays hold only of those, to lead them to himself, whom he has chosen before the foundation of the world.” (John Calvin, Calvin’s Bible Commentaries, 2 Peter 3:9; Ages Digital Library, The Comprehensive John Calvin Collection, version 1.0).
Ini orang anggap kalo Allah tidak ingin satupun binasa akan membatalkan rencana rahasiaNya—yaitu predestinasi sebagian ke neraka! Orang2 yang ditentukan masuk neraka itu apapun yang mereka buat pasti binasa!
Kalo yang Calvin sebut rencana rahasia yang dia tahu itu sebetulnya adalah rencana Setan. Bukan rencana Allah.
Dia tidak bisa seenak udelnya ngarang sesuatu yang saking mahakuasanya bisa NEGATE firman Allah yang jelas agar dicocokkan dengan pikiran sesatnya Calvin.
Itulah satu dari ajaran2 setan2 yang disebut 1 Tim 4:1.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home