REFORMED-INJILI?

Monday, July 16, 2012

REFORMED INJILI DAN THEOLOGICAL STUPIDITY

Para calvinis reformed injili Stephen Tong dan STTRI punya ‘magic’ respons--mereka membeo satu sama lain, jiplak mindless response kalo ditanya tentang orang percaya yang murtad/mudur. Di Alkitab disebut falling away/fallen from grace.

Tong dan antek2nya anggap seorang yang selamat tidak bisa meninggalkan iman.

Kalo dikasi tunjuk fakta ada orang percaya yang mundur, maka dengan enteng sekali mereka memberi respons standard dengan membeo satu sama lain sbb:

“Orang itu tidak pernah selamat dari awalnya, karena genuine believer tidak bisa mundur/murtad.” Titik. Selesai.

Kalo Tong, dia pake tereak2. Seakan volume suara itu superior argument!

Kalo bercakap dengan orang reformed injili yang tidak pake otak—yang bisanya cuma membeo orang2 STTRI; Cuma bisa omong kosong berikut:

Calvinis: ‘Seorang percaya tidak bisa murtad/mundur.’
Non-calvinis: Di Alkitab: ‘Himeneus and Aleksander mundur.’ (1 Tim. 1:18-20)
Calvinis: ‘Ah, tapi genuine believer tidak bisa mundur.’

Selesai! Mindless atau stupid theologian ini cukup segitu pemikirannya! Benar2 sebuah theological stupidity.

Mindless stupidity ini sama dengan percakapan seorang Kristen dengan seorang atheis berikut:

Atheis: ‘Atheis sungguhan tidak akan mundur dari atheisme.’
Kristen: ‘Tapi, Antony Flew pindah/converted dari atheisme ke theisme.’
Atheis: ‘Ah, tapi genuine atheis tidak bisa mundur dari atheisme.’

Kalo orang reformed pembeo Tong dikasi tunjuk ayat berikut ini orang2 STTRI lalu kebingungan seperti cacing kepanasan: "Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga." (Rom 11:22)

Mereka cuma bisa bilang genuine believer tidak mundur. Segitu aja otaknya pembeo2 Tong tsb.

Ini cuma salah satu theological dan logical stupidity reformed injili!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home