REFORMED-INJILI?

Tuesday, July 17, 2012

REFORMED INJILI BANGGA PERCAYAI NONSENSE YANG KONTRADIKTIF

Stephen Tong dan kroni2nya di STTRI bangga dan merasa suci karena percaya sesuatu yang nonsense dan kontradiktif.

Contoh jelas: Faith alone saves but faith that save is not alone.

Itu NONSENSE. KONTRADIKSI TOTAL. TOTAL NONSENSE!

Lo bawa itu ke ruang kuliah Logika di STT Driyakara ato di UI akan buat semua mati ketawa.

Hanya orang mabuk dan orang sinting meng-affirm dua statement yang kontradiktif dan merasa sane dan suci!

Coba aplikasi logika sinting itu ke hal praktis:

John (suami) berkata ke Mary (isteri): "Mary, aku milik kamu sendiri; tetapi bukan milik kamu sendiri, [milik] Jane juga!"

Bangga sekali kroni2nya Tong di STTRI meng-affirm nonsense yang kontradiktif bahwa faith alone saves; but faith that save is not alone!

Itu statement kontradiktif dan tolol. NONSENSE!

Lo boleh merasa suci. Tapi suci palsu.

Orang makan heroin juga happy tapi happy oleh wrong substance. Lo kroni2 Tong boleh telan itu nonsense dan rasa suci tetapi itu kesucian palsu!

Bayangkan omongan2 nonsense berikut--hanya orang sinting bangga sekali karena nonsense2 berikut:

Gratis tapi bayar!
Bebas tapi tidak bebas!
Pasti tetapi belum pasti!
Absolut tapi relatif!

Lo olang denger baik2: Nonsense disebut misteri juga tetap nonsense.

Kontradiksi disebut paradox tetap kontradiksi.

Rasa suci di atas nonsense dan kontradiksi adalah kesucian palsu yang sinting; meski dibaptis dengan istilah misteri dan paradoks.

Orang gila yang ketawa tawa bukan sane dan happy, tapi gila!

Orang mabuk yang happy itu happy palsu dari alkohol.

Drugs yang paling bahaya itu THEOLOGICAL NONSENSE YANG KONTRADIKTIF dan merasa suci. Itulah pengakuan teolog GILA: "Faith alone saves; but faith that save is not alone!"

Guoblooooooooooooooooooook! Bangga akan theological irrationality! Wallahu alam bissawab!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home