REFORMED-INJILI?

Tuesday, July 10, 2012

REFORMED INJILI SAMA DENGAN KARISMATIK DAN KATOLIK DALAM HAL PARADIGMA KEPASTIAN KESELAMATAN

Dalam hal bahasa Roh atau bahasa lidah (glossolalia) memang Reformed injili anti Karismatik. Tetapi dalam banyak hal sama dengan karismatik punya ajaran. Yang terutama yaitu ajaran keselamatan.

Paradigma Stephen Tong dan kroni2nya sama persis dengan paradigma keselamatan Wesleyan-Karismatik. Persis. Podowae alias sami-mawon. Muter2, ngalor ngidul tetapi the END RESULT, si Tong, si Gilbert Lumondong, si Pariaji dan lainnya mengajar teologi keselamatan yang SAMA dengan paradigma Katolik dari dulu sampai sekarang.

John Wesley yang mulai memproklamasikan bentuk atau paradigma keselamatan dengan istilah SINLESS PERFECTION, atawa: Suci tanpa Dosa sebagai tanda keselamatan!

Paradigma Katolik: kasih karunia pemberian keselamatan berarti keselamatan 50% dari Tuhan dan 50% dari usaha manusia. Atawa: Tuhan memberi keselamatan, manusia memelihara dengan good works. Tidak dipelihara sama juga TIDAK PERNAH dapat anugerah keselamatan, atau akan dicabut keselamatannya. Singkat kata: TIDAK HIDUP KUDUS PERTANDA TIDAK SELAMAT.

Paradigma si Stephen Tong dan kroni2nya persis sama dengan paradigma Katolik dan Karismatik. Tong dan antek2nya menganut paradigma berikut: TIDAK ADA BUAH2 HIDUP BARU = TIDAK PERNAH DI SELAMATKAN. Dalam hal ini penjelasan Reformed injili SAMA ESENSINYA dengan ajaran Karismatik dan SAMA ESENSINYA dengan pengajaran Katolik.

Ibarat tiga rombongan ke Mall: rombongan Katolik naik bus 'Hidup Kudus', rombongan Karismatik naik train bernama 'Hidup Suci', rombongan Reformed injili naik mobil pribadi: 'POHON BAIK BUAH BAIK dan mobil 'DARI BUAH KENAL POHON' dan mobil bernama: 'PERSEVERING'------ketiga aliran ini SAMA ESENSINYA mengajar bahwa TANPA USAHAMU, TANPA KERJAANMU, TANPA FRUITS MAKA KALIAN TIDAK DISELAMATKAN.

Tiga ajaran sesat SATU PARADIGMA: SALVATION BY WORKS!. Beda2 penjelasan tetapi INTINYA SAMA PERSIS.

Bagi Kharismatik:  Tidak hidup kudus tanda keselamatan dicabut. Akhirnya ya tidak diselamatkan.

Bagi Katolik: tanpa pengudusan tanda kebinasaan. Alkhirnya orang Kristennya gagal diselamatkan.

Bagi Reformed injili: Perbuatan adalah bukti/tanda keselamatan. Tanpa kekudusan artinya keselamatan palsu, tidak pernah selamat dari awal. Akhirnya ya tidak diselamatkan juga!

Ketiga saudara kandung teologi ini SATU PARADIGMA: PERBUATAN ADALAH SYARAT/TANDA keselamatan!

So what's the difference? Only rhetorics, merely semantics difference; but IN ESSENCE they ARE the same!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home