CALVIN PEMBUNUH BERDARAH DINGIN
HATI2 JOHN CALVIN PEMBUNUH BERDARAH DINGIN!
Orang bukan jadi berdosa karena melakukan dosa; tetapi karena orangnya berpembawaan dosa maka dia berbuat dosa. Jadi dosa dari sifat. Demikian juga orang tidak jadi pembunuh karena dia membunuh, tetapi karena dia bersifat pembunuh maka dia membunuh. Calvin bunuh 55 orang di Geneva dan mengusir 57 orang dari Geneva. Baca saja dalam Sejarah Gereja Phillip Schaff yang ada online versionnya. Jadi bukan krn Calvin mebunuh Servetus maka dianya seorang pembunuh; tetapi Calvin itu seorang pembunuh makanya dia membunuh Servetus, dan 50an yang lain.
Apakah alasan Calvin membunuh dokter Michael Servetus? Ternyata bukan karena ajaran sesat; tetapi memang Calvin itu pembunuh berdarah dingin. Calvin yang jadi paus di Geneva tidak toleran kepada siapapun yang beda pendapat. Siapapun yang beda pikiran dia bunuh. Itu caranya di Geneva. Ini berakar pada ajaran sesatnya tentang kedaulatan Allah monster yang bukan YHWH Elohim. Tetapi ajaran filsafat kafir, ajaran Platonisme yang dia telan dari Agustinus.
Cara Calvin persis cara2 kelompok jihad terhadap Israel: bukan ingin hidup berdampingan secara damai tetapi pemusnahan lawan2 teologisnya. Ini orang egomaniac persis orang2 yang menyebut aliran meraka Reformed Injili yang patenting sana sini dengan arogansi mereka. Tujuan Calvin bukan semata2 membungkam lawan2 doktrin sesat Calvin tetapi sekaligus membinasakan total orang2 yang berbeda ajaran dari dia. Bacalah tulisan Phillip Schaff online nanti ketahuan aliran macam apa Calvinisme itu. Reformed Injili itu aliran pengikut pembunuh berdarah dingin.
Dalam buku "CALVIN AND HIS ENEMIES" Rev. Thomas Smyth D.D menunjuk bahwa Servetus dibunuh Calvin bukan karena ajaran sesat tetapi karena CARA penyampaian perbedaan pendapat yang memboat si pembunuh itu naik pitam dan meminta pengadilan agar membakar Servetus.
Tujuh tahun sebelum Servetus dibakar, Calvin menulis begini:"If he [Servetus] comes [to Geneva], I shall never let him go out alive if my authority has weight."
Setelah Servetus dibakar Calvin mengatakan begini: "Many people have accused me of such ferocious cruelty that (they allege) I would like to kill again the man
I have destroyed. Not only am I indifferent to their comments, but I rejoice in the fact that they spit in my face."
Calvin ini penjahat berdarah dingin dan haus kuasa benar2—sampai orang yang beda pendapat soal baptisan dan penjelasan Tritunggal sampai dia perjuangkan untuk dibakar hidup2. Hati2 dengan aliran ini! Itu latar belakang aliran Reformed Injili Tong dan Lukito.